Dua Penulis Hebat "Bertarung"

Sumber foto: FB Jonriah Jonru Ukur

Jonru

Siapa yang tak kenal dia?

Saya mengenalnya saat media sosial belum seramai ini. Waktu itu Jonru mengelola grub yahoo penulis lepas. Dan, saya satu dari entah berapa ribu membernya.

Tidak hanya grup yahoo, situs belajar menulis online milik Jonru juga pernah saya liat.
Intinya, saya mengenal dia sebagai penulis. Blogger sukses. Hingga akhirnya sampai Jonru menjadi bintang media sosial. Muncul juga istilah menjonru. :)


Sumber foto : FB Bambang Tri


Bambang Tri

Facebooklah yang akhirnya mempertemukan kembali kakak tingkat saya di Unsoed ini. Saat disapa di fb, saya agak samar siapa Bambang Tri, Tapi akhirnya saya ingat, dia kakak tingkat saya di Faperta yang saat kuliah sudah menjadi wartawan Wawasan. Dan, dialah yang membuat ulasan pentas perdana teater yang saya ikuti di Faperta Unsoed. Waktu itu pentas teater berjudul Lik Par.


Saya jarang komentar di FB Bambang Tri,cuma agak rutin menyimak. Bagi saya, statusnya memang "nggilani."

Tiba tiba hari ini, Senin tanggal 9 Mei 2016, Jonru muncul di fb  Bambang Tri. Sayangnya, pertemuan dua penulis hebat yang saya kenal, meski tidak kenal dekat, dalam nuansa "peperangan". Jonru langsung mempertanyakan buku yang tengah diupayakan terbit oleh Bambang Tri. Soal buku, saya juga menyimak. Baik yang protes maupun upaya Bambang Tri yang tidak lari mengenai buku yang bakal fenomenal itu. Judulnya saja sudah menggetarkan, "Jokowi Undercover!"


"Pertempuran" seperti sudah dimulai dan menarik untuk diikuti. Mengapa harus terjadi yang demikian? Baiklah, blog ini dibuat untuk sekadar mencatat sejarah, dua penulis hebat "bertarung".
Agak prihatin sebenarnya.

Dari dua foto di atas, keduanya pernah bertemu dengan tokoh yang tak kalah terkenal. Saya yakin Jonru sudah mengarungi FB Bambang Tri dan menemukan foto itu. Kalau mendengar kasus penipuan, dan tahu pelaku yang juga pernah bertemu dengan tokoh yang sama yang pernah ditemui oleh Jonru, apa tidak ada terbesit bertemu dahulu sebelum masuk arena media sosial?

Negeri ini apakah sudah tidak ada PR besar bagi penulis hebat? Hingga persoalan yang bisa diselesaikan secara bijak lalu menjadi fokus yang membuang energi! Lagi pula soal penipuan cukup ranah aparat yang berwajib, Dan seorang Jonru layak konsen menggarap PR negeri ini! Dari sini saya agak ragu apakah itu fb asli Jonru atau sedang kena bajak?